Cerpen Terbaru 2019: Senja Terbaik Diakhir Juli Part II: End

 

cerpen terbaru 2019: Senja terbaik di akhir Juli

Link Part I
---------------------
Sehabis sarapan bareng Ali, aku pamitan pada Ibu dan Ali.
"Bu, Raka berangkat dulu, mungkin nanti pulangnya sore" kata ku.
"Hati-hati dijalan nak, jangan lupa nanti mampir ke pasar belikan pesanan ibu" jawab ibu ku.
"Iya Bu, Li, kau tak ikut?" Tanyaku kepada Ali.
"Aiihh, Aiiihhhh, disana kan nanti ketemu sama teman-teman seangkatan mu, berbaur saja dengan mereka. Aku saran saja, yang penting kau tidak melamun dijalan" jawab Ali. "Eh, dan yang paling penting, kau jangan sampai pingsan nanti pas salaman sama Mira ya?! hahahaha" lanjut Ali sambil tertawa.
"Ahh kau, aku berangkat dulu" jawabku sambil meraih sepeda tua milik bapak.
Setelah 20 menit perjalanan, akhirnya aku tiba di tempat resepsi pernikahan Mira. Cukup jauh. Keringat mulai mengucur membasahi wajahku. Tempatnya ramai. Aku bertemu pula dengan kawan-kawan ku semasa SMA. Kami mengobrol, tertawa, bernostalgia mengingat masa lalu. Tapi aku tak perhatikan betul. Saat tiba giliran ku bersalaman dengan kedua mempelai pun aku tak ingat mengatakan apa, tersenyum apa tidak, apa saja yang dikatakan Mira. Sadar tak sadar aku ditempat ini. Tak terasa waktu sudah sore, aku dan teman-teman pamit pulang kepada Mira dan keluarganya. Hanya teman-temanku, aku menunggu di luar. Tak lama, kami berpisah di persimpangan jalan. Menuju rumah masing-masing.
Di jalan, sambil mengayuh sepeda tua milik bapak, aku menikmati pemandangan persawahan yang disinari cahaya jingga sore hari. Sesekali aku bertemu tetanggaku yang hendak pulang sehabis dari sawah. Aku temui juga anak kecil memanggul setengah karung padi dengan tubuh mungilnya. Aku berfikir, kenapa anak sekecil itu harus memikul berat diusianya yg seharusnya bermain dan belajar? Kenapa takdir memilih dia untuk memikul beban seberat itu?. Di sisi lain, ada anak-anak yang hidup nyaman dengan pendingin ruangan dan meja belajar dikamarnya. Aku sungguh bertanya-tanya.
Seketika aku teringat perkataan ali.
----------------------------
Memang benar apa yang Ali katakan, dalam hidup, ada beberapa hal yg kita tidak bisa berada dalam posisi memilih. Tapi ada beberapa pula yang bisa kita pilih. Kita tidak bisa mengatur arah angin, tapi kita masih bisa mengatur layar agar kapal sampai tujuan. Dan semoga apa yang aku lakukan hari ini adalah pilihan terbaik yang aku pilih.
"Ahh, hidup ini memang misteri yang sulit ditebak" gumamku dalam hati.
Sambil mengayuh sepeda agak kencang, aku menutup mata sejenak, merasakan semilir angin menerobos wajahku sampai ke pori-pori. Sejuk dan sungguh mendamaikan. Langit pun cerah, semburat sinar jingga memancar dari matahari yang mulai tenggelam keperaduannya. Dan hari esok sudah memasuki bulan Agustus. Dan lagi-lagi apa yang dikatakan Ali benar, esok, matahari tetap saja terbit dari barat, dan manusia masih melakukan rutinitas seperti biasanya.
Ahhh, Sungguh senja terbaik di bulan Juli.
-End-

Share this post