PENDIDIKAN SEJARAH PERJUANGAN DAN JATI DIRI PGRI
PENDIDIKAN SEJARAH PERJUANGAN
DAN JATI DIRI PGRI
|
PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN, PROFESI, DAN KETENAGAKERJAAN
Pendidikan
sejarah perjuangan dan jati diri pgri. Apa itu PGRI? Kita semua mungkin sudah tahu, PGRI
merupakan singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia. PGRI
adalah Organisasi Perjuangan, Organisasi Profesi dan Organisasi
Ketenagakerjaan, sedangkan sifat PGRI adalah unitaristik yaitu ; tidak
memandang perbedaan ijazah, tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan,
gender, dan asal-usul,Independen; kemandirian dan kemitrasejajaran dengan pihak
lain, Non-partai politik; bukan bagian atau berafiliasi dengan partai politik.Semangat
PGRI
yang dibawa ialah:
Demokrasi, Kekeluargaan, Keterbukaan, Tanggung jawab etika, moral, serta hukum. Jatidiri
pada hakekatnya adalah karakteristik yang
bersumber dari aspek landasan
filosofis mendasar menjadi
Norma dalam pola pikir, sikap perbuatan dan tindakan yang bersifat mengikat dan ditaati oleh para
anggotanya.Jatidiri PGRI adalah perwujudan Dari semua
sifat-sifat yang merupakan khas
PGRI yang terkandung dalam nilai-nilai, pola
pikir, sikap perbuatan, tindakan, perjuangan juga
profesionalisasi principle di dasarkan pada falsafah negara
Pancasiladan
UUD 1945, jiwa, Semangat serta
Nilai-nilai 1945
Logo PGRI |
DASAR, CIRI, TUJUAN, FUNGSI, MISI JATI DIRI PGRI
1.
Dasar
Jatidiri PGRI
- Dasar
Historis
PGRI berdasarkan sejarah kelahirannya merupakan bagian
dari perjuangan semesta rakyat Indonesia, melalui profesi keguruan menyebarkan
semangat perjuangan dalam merebut, menegakkan, menyelamatkan dan mempertahankan
Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
- Dasar Ideologis, Politis
Secara
ideologis-politis, PGRI berkewajiban untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan
melalui pembangunan nasional di bidang pendidikan serta terikat dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen dalam praktek
berbangsa dan bernegara melalui kegiatan pendidikan
- Dasar Sosiologis dan IPTEK
Dalam pengabdiannya,
PGRI selalu bersifat responsif, adaptif, inovatif dan responsive/antisipatif
terhadap keadaan
masyarakat serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2.
Ciri
Jatidiri PGRI
Jatidiri PGRI memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a).
Nasionalisme
b).
Demokrasi
c).
Kemitraan
d).
Unitarisme
e).
Profesionalisme
f).
Kekeluargaan
g). Kemandirian
h).
Non Partai politik
i).
Jiwa,
semangat dan Nilai-nilai ’45
- Ciri
Nasionalisme, artinya PGRI mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa yang
merupakan modal dasar untuk mencapai cita-cita Proklamasi 1945, PGRI terikat
untuk memperjuangkan, mempertahankan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sifat patriotisme dan
kepeloporan adalah jiwa dan semangat PGRI dalam melaksanakan misinya.
- Ciri Demokrasi artinya PGRI adalah
organisasi yang demokratis. Kedaulatan tertinggi organisasi, berada di tangan
anggota yang dilaksanakan dengan sistem perwakilan, melalui kongres.
- Ciri Kemitraan, artinya PGRI sebagai
organisasi pejuang pendidik dan pendidik pejuang membela hak dan nasib pekerja
pada umunmya dan guru pada khususnya. Untuk itu diperlukan pemantapan jiwa
karsa dan kebersamaan yang kuat demi peningkatan kesejahteraan bersama.
- Ciri Unitarisme artinya PGRI adalah
satu-satunya wadah, bagi guru Indonesia tanpa membedakan latar belakang,
tingkat dan jenis pendidikan, tempat dan lingkungan kerja, golongan, agama,
jenis kelamin, status, asal-usul, serta adat-istiadat.
- Ciri Profesionalisme, artinya PGRI
mengutamakan karya dan kekaryaan dalam usaha mempertinggi kesadaran, sikap,
mutu, dan kemampuan profesionalnya.
- Ciri Kekeluargaan, artinya PGRI
menumbuhkan, mengembangkan rasa senasib dan sepenanggungan, memiliki jiwa
gotong royong, saling asah, asih serta asuh antara sesama anggota.
- Ciri Kemandirian artinya bahwa dalam
melaksanakan misinya PGRI bertumpu pada kepercayaan, dan kemampuan diri
sendiri, tanpa keterikatan dan ketergantungan
pihak lain. Namun demikian PGRI selalu membina hubungan dan kerjasama
yang baik dengan pihak lain.
- Ciri Non Partai
Politik artinya bahwa PGRI tidak mempunyai hubungan organisasi dengan kekuatan
sosial politik manapun.
- Ciri jiwa, Semangat dan Nilai-nilai ’45
artinya bahwa PGRI konsekuen berusaha menegakkan dan melestarikan Jiwa Semangat Nasional
’45 sebagai jiwa kejuangan bangsa kepada generasi penerus. .
Selain ciri jatidiri PGRI
tersebut di atas ada ciri lain yang menjadi cirri khas PGRI yaitu:
PGRI
sebagai Organisasi Kemasyarakatan memiliki ciri sebagai berikut :
1). PGRI merupakan
wadah organisasi guru Indonesia yang mengemban tugas pendidikan dan pengajaran
dalam mengabdi kepada masyarakat, yang berasaskan perwujudan jatidirinya.
2). PGRI sebagai
organisasi yang mandiri berupaya untuk berperan secara berdaya guna,
meningkatkan kesejahteraan anggota, serta sebagai sarana berserikat atau
berorganisasi yang menyalurkan aspirasinya dalam Pembangunan Nasional melalui
misi pendidikan dan pengajaran.
3). PGRI sebagai
organisasi masyarakat merupakan sarana komunikasi sosial secara timbal balik
antar anggota, serta anggota dengan organisasi lain baik bersifat lokal,
nasional, regional ataupun global, antar organisasi dengan pemerintah, antar
organisasi kemasyarakatan dan organisasi lain baik eksekutif maupun legislatif
yang relevan.
PGRI
sebagai organisasi profesi guru dipandang dari segi profesi mempunyai jatidiri
yang terpancar pada empat ranah profesi, yaitu :
1). Keahlian, melalui
ranah ini PGRI dituntut untuk meningkatkan kualitas anggotanya, mempertajam
visi anggota terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Memperluas
wawasan keguruan anggotanya, melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang
pengajaran, pendidikan dan kebudayaan.
2). Tanggung jawab,
suatu ranah profesi yang berorientasi pada penanaman dan peningkatan tanggung
jawab keahlian. Untuk itu maka perlu diciptakan perangkat lunak dalam wujud
aturan, ketentuan, tata tertib dan kode etik.
3). Kesejawatan (Jiwa
Korsa), Ranah ini merupakan wujud dan rasa kebersamaan (togetherness) antar
sesama anggota terhadap misi keguruan yang diemban. Dengan rasa kebersamaan itu
akan tercipta suatu wahana dan dinamika organisasi yang mampu mengantisipasi
kemungkinan arah perkembangan selanjutnya.
4). Pembaruan
(inovasi), merupakan sikap organisasi yang dinamis, kreatif, responsif, adaptif
inovatif, permisif selektif, memiliki keterbukaan terhadap pandangan dan
penemuan baru serta keinginan untuk meningkatkan profesi.
Jatidiri PGRI dalam bidang
pendidikan dan kebudayaan.
1).
Lingkup Sistem Pendidikan Nasional, dalam mengemban misinya, PGRI menjaga agar
tetap menjadi organisasi yang besar, kuat dan merupakan satu-satunya organisasi
guru di Indonesia. Mengusahakan terselenggaranya Sistem Pendidikan Nasional
bagi seluruh rakyat dalam rangka meningkatkan kualitas manusia Indonesia
seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia.
2). Menyelenggarakan
lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga
kependidikan.
3). Kebudayaan
Nasional, dalam melaksanakan misinya, PGRI mengaktualisasikan dirinya untuk
menyelamatkan, memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional.
3.
Tujuan
Jatidiri PGRI
Tujuan jatidiri PGRI adalah :
a.
Tegaknya
keberadaan PGRI, tumbuhnya rasa bangga, rasa ikut memiliki.
b.
Percapainya
Loyalitas, Dedikasi, Disiplin dan Kemampuan Profesional (LDDKP) yang tinggi
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
c.
Memiliki
kemampuan dalam mengantisipasi setiap perubahan akibat perkembangan masyarakat,
ilmu dan teknologi.
d.
Terwujudnya
pengamanan, pengamalan dan pelestarian Pancasila dan UUD 1945, dan jiwa
Semangat Nilai-Nilai “45 dalam tubuh PGRI baik oleh organisasi maupun
anggota-anggotanya.
4.
Fungsi
Jatidiri PGRI
Fungsi
Jatidiri PGRI adalah :
a.
Sebagai
pedoman gerak perjuangan bagi anggota organisasi.
b.
Sebagai
sarana memasyarakatkan eksistensi dan misi organisasi.
c.
Sebagai
sarana perjuangan (kaderisasi) dalam rangka mempertahankan, meningkatkan dan
mengembangkan organisasi (SBS).
d.
Sebagai
pembangkit motivasi perjuangan PGRI.
e.
Sebagai
wahana penerapan rasa kebanggaan pada anggota/warga PGRI.
5.
Misi
Jatidiri PGRI
Visi adalah suatu kegiatan yang diemban oleh kelompok atau anggota yang tersusun
sistematis, terarah, terencana dalam pencapaian suatu tujuan.
Misi
jatidiri adalah suatu wahana untuk menampilkan citra, sikap, semangat, dan
karakter organisasi keguruan, yang mampu melestarikan nilai-nilai perjuangan
dan profesi keguruan.
Misi
jatidiri PGRI yang sekaligus merupakan upaya PGRI dalam :
-
Tujuan Nasional, yakni mempertahankan, mengamankan dan
mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
-
Pembangunan Nasional, yakni mewujudkan cita-cita Proklamasi
Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945.
-
Melestarikan
jiwa, Semangat dan Nilai-Nilai ’45.
-
Mengisi,
menyukseskan Pembangunan Nasional khususnya bidang Pendidikan dan Kebudayaan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan jalan memberikan pemikiran,
konsep-konsep dan menunjang pelaksanaan program yang menjadi garis kebijakan
Pemerintah.
-
Mempertinggi
kesadaran, sikap, kemampuan dan mutu profesi guru serta meningkatkan
kesejahteraan guru/anggota PGRI.
Sebagai
proses perjuangan jatidiri PGRI maka PGRI di bagi menjadi tiga yaitu PGRI
sebagai organisasi Perjuangan, PGRI sebagai Organisasi Profesi dan PGRI sebagai
Organisasi Ketenaga Kerjaan..
0 Response to "PENDIDIKAN SEJARAH PERJUANGAN DAN JATI DIRI PGRI"
Post a Comment
Slahkan berkomentar dikolom komentar ya, dengan bijak tentunya ;)